Beranda Relationship Hati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Putus Dengan Pasangan

Hati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Putus Dengan Pasangan

95
0

Saat kamu sedang menjalin hubungan dengan seseorang, pastinya kamu berharap hubunganmu dengan pasangan itu bisa terus langgeng, bukan? Segala upaya dilakukan, baik oleh kamu maupun oleh pasanganmu untuk menjaga keharmonisan.

Namun, meski sudah berusaha untuk saling memahami sifat dan kebiasaan masing-masing, kenyataannta masalah yang tak terduga bisa saja muncul sewaktu-waktu. Bahkan harus berakhir menyakitkan. Kamu atau pasanganmu bisa saja minta putus karena merasa tidak nyaman dengan masalah yang terjadi. Nggak enak banget, kan?

So, nggak mau kan kalau kamu sampai putus dengan pasanganmu? Nah, buat kamu yang sedang menjalani hubungan dengan seseorang, lima hal berikut bisa kamu hindari agar tidak menjadi pemicu putusnya hubungan.

Pacaran Sudah Lama, Tapi Belum Ada Komitmen Berhubungan Lebih Serius
Kalimat tanya semacam “Hubungan kita mau dibawa kemana” itu akan kamu alami jika sudah lama menjalin hubungan dengan seseorang, tapi belum ada obrolan lebih serius. Sehingga kamu atau pasanganmu akan merasa digantung, nggak enak banget tauk!

Komitmen “menjalani masa depan bersama” menjadi hal yang diinginkan oleh setiap orang dengan pasangannya. Apa lagi bagi pasangan yang sudah mulai menghitung umur dan sudah sering mendapatkan pertanyaan “Kapan nikah?”.

Jika tak kunjung mendapatkan jawaban, hal seperti ini bisa menjadi pemicu putusnya hubungan dengan pasangan. Kalau kamu memang sudah serius dengan pasanganmu, akan lebih baik mulai mengobrolkan tentang nikah. Tidak harus cepat nikah juga, yang terpenting adalah kamu dan pasanganmu punya komitmen bersama. Komitmen ini bisa menjadi ikatan dan acuan untuk menapaki masa depan hubungan yang sedang kalian jalani saat ini.

Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain yang Kamu Anggap Llebih Baik
Setiap orang yang mencintai pasangannya, tentu akan berusaha menerima kekurangan yang dimiliki, walau adakalanya menginginkan pasangan bisa mengubah atau memperbaiki kekurangannya itu. Wajar, karena memang hidup harus selalu lebih baik.

Hanya saja ketika kamu meminta pasanganmu untuk memperbaiki kekurangannya, tolong jangan pernah membandingkannya dengan orang lain yang kamu anggap lebih baik. Apalagi membandingkannya dengan mantan yang sudah jadi kenangan. Menyakitkan tauk!

Perilaku membandingkan pasangan hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman. Akan ada anggapan bahwa kamu tidak bisa memahami dan menerima kekurangan yang ia miliki.

Artinya, berharap dan berusaha untuk membuat pasangan memperbaiki kekurangannya boleh saja, tapi akan lebih bijak jika tidak membandingkannnya dengan orang lain yang justru membuatnya tidak nyaman. Diskusikan saja dan bantulah dia untuk berubah, dengan begitu dia akan lebih merasa dihargai dan termotivasi untuk mengubah diri.

Sering Mengungkit Masalah yang Telah Lalu
Munculnya masalah dalam sebuah hubungan memang menjadi sesuatu yang biasa terjadi. Menyikapi hal tersebut, yang terpenting adalah bisa menjaga sikap masing-masing, jangan sampai malah timbul masalah baru yang justru bisa memperkeruh suasana.

Hal yang jarang disadari adalah munculnya masalah itu akibat dari emosi yang tak terkontrol. Contohnya ketika seseorang sedang terpengaruh emosi, maka ada kecenderungan tabiat mengungkit masalah yang sudah lalu yang lalu dikaitkan dengan masalah baru yang sedang dihadapi. Ini tentu kebiasaan buruk, karena apbila tak terkontrol dan hal seperti ini terus dilakukan, yang ada masalah yang dihadapi bukan malah reda, namun justru akan semakin memperkeruhnya.

Tahukah kamu bahwa menumpuknya masalah yang dirasakan bisa saja menjadi awal retaknya hubungan. Pasanganmu akan merasa tidak nyaman karena terbebani dengan masalah yang tidak pernah selesai, karena selalu mengungkit masalah-masalah silam.

Kalau kamu biasa melakukan hal seperti ini, lebih baik segera hentikan dan jangan ulangi. Karena jika kamu terus mengulanginya, bukan tidak mungkin hal ini mampu menjadi pemicu putusnya hubungan dengan pasanganmu.

Bersikap Tertutup pada Pasangan Sehingga Sering Timbul Rasa Curiga
Sosok yang selalu bersikap tertutup pada pasangan biasanya adalah mereka yang tak ingin masalah pribadinya diketahui orang lain, termasuk pasangannya. Sikap tertutup dapat menjadi awal kebiasaan buruk untuk tidak mau terbuka pada pasangan setiap terjadi masalah dalam hubungan.

Masalah yang dipendam sendiri dan tidak diceritakan kepada pasangan sringkali justru menimbulkan sikap baru yang tidak seharusnya dilakukan. Mendadak marah tanpa sebab, menganggap pasangan tidak bisa pengertian, hingga kadang memperbesar masalah sepele yang sebetulnya tidak penting, adalah beberapa di antaranya.

Sikap tertutup yang selalu dilakukan akan sering menimbulkan kecurigaan dan prasangka buruk dari pasangan. Dan akhirnya kecurigaan yang timbul terus-menerus tanpa pernah mendapatkan penjelasan, bisa saja menjadi pemicu putusnya hubungan.

Oleh karenanya, saling terbukalah dengan pasangan tentang masalah apapun yang sedang kamu hadapi, meski sebetulnya itu adalah masalah pribadi. Dengan begitu pasangan akan bisa memahami kondisimu saat ini dan bisa jadi malah membantu kesulitan yang sedang kamu hadapi.

Jarang Ketemu dan Jarang Komunikasi dengan Pasangan
Selalu menjaga komunikasi dengan pasangan menjadi salah satu kunci merawat sebuah hubungan. Apalagi bagi kamu yang berhubungan jarak jauh ataupun bagi yang sulit ketemu dengan pasangan.

Jika kamu jarang ketemu dan jarang komunikasi dengan pasangan, hal seperti ini akan sering memicu pertanyaan di antara kalian. Bahkan kamu atau pasanganmu akan merasa sudah tidak dianggap lagi. Sudah jarang ketemu, jarang komunikasi pula. Pacaran apa nggak sih?

Kalau kamu tidak ingin hal seperti ini jadi pemicu putusnya hubungan, tetap jaga komunikasi meski kalian jarang ketemu. Setidaknya bertanya kabar atau kesibukan yang sedang dijalani. Dengan begitu kamu dan pasanganmu akan tetap terhubung, meski tidak bisa setiap waktu. LDR tetap terjaga tanpa kendala.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here