Anak-anak yang hidup pada zaman perkembangan teknologi seperti sekarang ini, sebagian telah akrab dan lebih sibuk bermain dengan gadget-nya daripada bermain di luar rumah. Hal ini berpengaruh pada sikap apatis dan egois yang ditunjukan melalui perilaku anak-anak.
Padahal, pada usia satu sampai dengan lima tahun merupakan masa golden age bagi anak-anak, dimana terjadi perkembangan otak yang cukup signifikan. Perkembangan otak tersebut menjadikan anak dapat mengenali orang terdekat selain orang tua, mengeksplorasi lingkungan sekitar, berbicara, dan mengalami perkembangan pada hal lainnya.
Ketika perkembangan otak anak terganggu, salah satunya disebabkan oleh faktor gadget, anak akan mengalami kerterlambatan dalam perkembanganya. Namun sayangnya, orang tua kadang kurang menyadari akan hal tersebut sehingga membiarkan anak-anak mereka terlalu asyik bermain dengan gadget.
Ketimbang membiarkan anak-anak duduk tertunduk menikmati kecanggihan teknologi, lebih baik sesekali ajak anak-anak untuk menikmati dan berkegiatan di alam terbuka. Banyak manfaat yang akan didapatkan anak-anak dengan berkegiatan di alam.
Bagi anak yang belum terbiasa berkegiatan di alam terbuka, memang akan sedikit sulit untuk menyesuaikan diri. Namun jika diarahkan dengan baik, memanfaatkan emosi anak yang mudah tertarik dengan hal baru, dapat menjadi salah satu cara agar anak-anak mau mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Berikut bebeberapa manfaat yang bisa didapat dari kegiatan di alam terbuka bagi anak-anak.
1. Menambah Pengetahuan Anak Tentang Alam
Dengan berkegiatan di alam, anak akan menemukan flora dan fauna baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Hal ini dapat menambah wawasan anak-anak tentang alam. Orang tua juga dapat membantu anak-anak untuk mengenalkan flora dan fauna atau hal baru lain yang ditemukan.
2. Melatih Kemampuan Motorik Anak
Ketika melakukan kegiatan outdoor, secara otomatis tubuh anak akan bergerak. Nah, hal tersebut baik untuk perkembangan motorik anak. Bandingkan dengan anak yang hanya sibuk dengan gadget-nya, kemampuan motoriknya tidak banyak berkembang karena tidak banyak bergerak.
3. Meningkatkan Kebersamaan Anak dengan Orang Tua
Kegiatan di alam terbuka akan melibatkan peran orang tua atau anggota keluarga yang lain. Hal ini dapat meningkatkan komunikasi, kedekatan, dan kebersamaan antara anak dengan orang tua. Hal ini tentu saja lebih baik ketimbang membiarkan anak asyik dengan gadget-nya, pun demikian dengan orang tuanya.
4. Melatih Anak untuk Lebih Peduli Terhadap Lingkungan Sekitar
Jika anak-anak terlalu fokus dengan gadget mereka, maka akan terbentuk sikap egois dan apatis terhadap lingkungan sekitar dan sikap ini tertanam dalam diri anak-anak. Bagaimana tidak apatis, jika mereka hanya peduli dengan gadget mereka? Dengan berkegiatan di alam, anak-anak akan lebih terangsang sikap empatinya dengan lingkungan sekitar mereka. Baik kepedulian pada sesama manusia sebagai makhluk sosial, maupun kepedulian terhadap alam yang menjadi tempat hidup manusia.
5. Meningkatkan Kreativitas Anak
Meskipun belakangan ini banyak aplikasi gadget yang bisa menjadi media untuk mengasah kreativitas anak-anak, namun penggunaan aplikasi pada gadget tetap saja akan membatasi kreativitas anak yang hanya terbatas pada aplikasi yang dimainkan. Berbeda dengan kegiatan di alam terbuka yang memiliki manfaat beragam dan bisa dikembangkan sesuai kebutuhan yang melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aplikasi di lapangan pastinya jauh lebih bermanfaat daripada sekadar aplikasi dalam gadget.